Rabu, 30 Maret 2016

BERSYUKUR

Ampuni aku yg kurang bersyukur ya Rabb...
Semua yg kubutuhkan telah engkau cukupi. Keluarga yg rukun, tempat tinggal yg mulia, teman2 yg baiknya luar biasa. Tapi kenapa aku masih saja berkeluh kesah? Bodoh..ya..aku hambamu yg bodoh..ampuni aku..

1/2


TAK TEGA

Ketika saya tahu kesibukan seseorang, rasanya tak tega untuk menambah kesibukannya.

Senin, 28 Maret 2016

TAU DIRI

Saat ini saya mulai berpikir bahwa saya ini seharusnya tau diri. Perbedaannya jauh bro, levelnya sudah beda. Ibarat pungguk merindukan bulan, ya itu peribahasa yang pas. Mau ditinjau dari segi apapun kok ya tetap saja gak pantes. Bisa-bisanya saya ini berpikiran untuk berpenetrasi lebih dalam, mengganggu, dan mengusik. Bangun wi, bangun. Tak seharusnya kamu punya keinginan seperti itu. Kamu hanya butiran debu yang gak penting. Cukuplah sudah wi, biarkan rasa itu terhapus kalau bisa dihapus.

SPIRIT SOURCE

Sepertinya saya mulai kehilangan sumber semangat lagi. Ntah deh saya mulai mumet dan tidak fokus. Nyetak banner salah, semua serba salah. Mungkin saya kekurangan ion Ca sehingga saya kurang fokus atau karena C###a yang lain. Oh God, U know me more than me, so please give me your best.

Minggu, 27 Maret 2016

EGOISME SAYA

Saya tau bahwa diluar sana banyak yang tidak suka dengan cara saya bersikap dan tutur kata saya. Bisa jadi karena saya yang tak bisa mengendalikan ego. Seperti halnya manusia lain, tentu saya juga punya kekurangan, dan salah satunya adalah kurang mampunya mengendalikan ego. Entah sudah berapa hati yang tersakiti karena ucapan saya, semoga tak lagi bertambah. Mencoba mengendalikan ego agar tak lagi dicap manusia egois.

CERITA PPAN 2015

Mei, 2015, saya beranikan diri untuk mencoba tantangan baru, seleksi delegasi Pertukaran Pemuda Antar Negara Provinsi Lampung. Persyaratan yang cukup sulit saya penuhi satu-persatu. Salah satunya adalah skor TOEFL. Dengan sedikit persiapan, saya test TOEFL di Unila. Alangkah mirisnya karena waktu itu tak memenuhi syarat. Saya hanya memperoleh skor sebesar 427 sedangkan persyaratannya 450. Walhasil, menjelang detik terakhir pengumpulan berkas, saya tes lagi di LBI Bandarlampung dan alhamdulillah memperoleh skor 457. Ya, hanya faktor keberuntungan sepertinya yang membuat saya mendapat skor tersebut.

Setelah itu saya juga harus mempersiapkan laporan Social Project, berkas-berkas sertifikat, dan formulir pendaftaran. Akhirnya setelah lengkap saya pergi ke Dispora Provinsi Lampung untuk mendaftar. Tahap selanjutnya yaitu seleksi berkas, alhamdulillah saya lolos meski di pengumuman nama saya di tulis Dwi Wahyuni, oh absurd sekali :-).




Kemudian, peserta yang lolos diundang untuk melaksanakan seleksi tertulis. Pagi itu saya minta tolong rekan saya, Adi, untuk mengantar saya ke Dispora. Wajar karena saya belum punya kendaraan. Dari masjid saya sudah menyiapkan berbagai peralatan seperti gitar dan keyboard untuk tahap seleksi bidang seni, padahal belum tentu saya lolos dari seleksi tertulis. Dengan motor astrea tuanya, Adi mengantar saya dengan penuh keikhlasan. Saya juga sedikit kerepotan karena barang-barang yang saya bawa. Saat sampai di Dispora, beberapa mata dengan tatapan sangar menuju ke arah saya yang turun menenteng gitar di tangan kanan dan keyboard di tangan kiri, mungkin bagi mereka itu aneh.

Kemudian saya melakukan registrasi ulang. Setelah itu menuju ke tahap seleksi tertulis. Materi tes terdiri dari tes TPA, pengetahuan tentang Lampung, Pariwisata, dan Bahasa Inggris. Setelah selesai hasilnya diumumkan beberapa saat menit kemudian. Alhamdulillah saya bisa lanjut ke tahap selanjutnya dan memperoleh nilai tertinggi dari puluhan pesera lain yang ternyata kebanyakan merupakan mahasiswa semester akhir dan ada beberapa yang sudah bekerja dan berprofesi sebagai dosen dan apalah saya ini yang pada waktu itu masih semester 4. Pada tes tertulis dari 100 soal saya hanya salah 5.



Kemudian, seleksi berlanjut ke tahap wawancara. Ditahap ini peserta akan diwawancara pada bidang seni budaya (praktek), Bahasa Inggris, Kepribadian, dam Wawasan Daerah, Tahap ini berlangsung hingga pukul 11 malam. Kemudian peserta pulang dan menunggu pengumuman selanjutnya pada esok hari. Alhamdulillah, saya lolos lagi namun nilai saya disalip oleh Mas Novindri Aji, seorang sarjana hukum lulusan FH Unila. Saya berada di peringkat 2.



Peserta yang dinyatakan lulus akan menuju ke tahap Regional Training. Sebelumnya, peserta diminta membawa barang-barang yang diumumkan melalui website pcmilampung.com. Ternyata pengumuman itu dirilis pukul 11 malam dan peserta harus datang ke hotel Kridawisata esok harinya pukul 6.30. Saya bingung bukan kepalang lantaran barang yang harus dibawa banyak sekali dan susah dicari. 

DAFTAR PERLENGKAPAN REGIONAL TRAINING

No Item Kuantitas

1 Kemeja putih lengan panjang (L/P) 1 buah

2 Dasi hitam polos panjang (L/P) 1 buah

3 Celana bahan hitam panjang (L) 1 buah

4 Celana/rok bahan hitam panjang (P) 1 buah

5 Kemeja batik (L/P) 1 buah

6 Cepol/Jilbab hitam polos(P)

7 Ikat pinggang hitam (L/P) 1 buah

8 Satu set pakaian adat Lampung untuk

sendiri (L/P)

9 Polo shirt warna putih polos (L/P), yang

berkerudung menyesuaikan.

10 Kaos hitam polos pendek (L/P), yang

berkerudung menyesuaikan.

11 Celana olahraga 1 buah

12 Sepatu sport warna bebas 1 buah

13 Kaos kaki hitam 1 buah

14 Kaos kaki putih 1 buah

15 Sarapan untuk Sabtu pagi 23 Mei 2015 1 bungkus (dapat

16 Peralatan yang diperlukan untuk

pertunjukan seni*

17 Kenang-kenangan/souvenir untuk rekan

peserta (bebas)

18 Cemilan Khas Lampung Secukupnya

19 Karton Putih 2 buah

20 Alat tulis, Crayon, dan board marker Secukupnya

1 set

1 buah

1 buah

berupa nasi/roti)

secukupnya

1 buah

*alat musik, pakaian tari, atau data lagu yang ingin ditampilkan.

Akhirnya, malam itu saya pinjam motor ninja 2 tak milik teman saya untuk mencari barang-barang itu. Tapi apa dikata, beberapa barang yang saya dapat tidak sesuai. Esok paginya saya minta tolong Adi untuk mengantar, ah betapa baiknya dia yang pukul 6 sudah sampai di Masjid tempat saya tinggal padahal rumah dia di Pahoman dan saya di Gunung Terang. Saya membawa gitar dan keyboard dan barang-barang yang diminta panitia dengan susah payah lantaran tas tidak muat. Dengan penuh perjuangan, saya dan Adi mencari hotel Kridawisata karena itu adalah pertama kali saya dan Adi menuju kesana. Dengan bantuan G Maps akhirnya ketemu dan waktu sudah menunjukkan pukul 6.30. Saya menjadi peserta terakhir yang tidak telat, Alhamdulilillah. 

Kemudian saya dan peserta lain disuruh berbaris dan dengan mode galaknya panitia memainkan pikiran-pikiran kami sehingga kami serba salah. Lalu baarang0barang bawaan kami dicek satu persatu. Saya kena marah karena ada barang yang tidak sesuai. Marahnya panitia cukup membuat telinga jadi panas.

Kemudian kami yang terdiri dari 14 orang menjalani seacam karantina selama dua hari. Pada dua hari itu kami memperoleh materi-materi yang bermanfaat, tapi juga dengan penuh tekanan dari panitia. Pada hari terakhir kami diminta untuk membuat Art Project yang akan ditampilkan dihadapan Bapak Kadispora. Sehari semalam kami tidak tidur untuk memikirkan konsep pertunjukan. Alhamdulillah dipenghujung waktu kami dapat memfixan apa yang akan kami pertunjukkan. Pagi hari di hari terakhir kami menampilkan Art Project kami dihadapan Bapak Kadispora dan tamu-tamu dari relasi para peserta. Beberapa teman saya juga hadir untuk memberi semangat. Pada penampilan itu saya bertindak sebagai keyboardis dan pengisi musik latar juga menyanyikan sebuah lagu lampung berjudul "Ingok Selalu". 

Setelah penampilan seni, kami bersiap untuk pulang. Tapi sebelumnya, kakak-kakak panitia mengajak kami untuk sekedar mengungkapkan kritik dan saran dan memberitahukan bahawa pengumuman peserta yang lolos sebagai delegasi akan diumumkan melalui akun facebook Bidang Pemuda Dispora Provinsi Lampung.

Akhirnya pengumuman yang ditunggu-tunggu muncul di beranda facebook. Namun sayangnya saya belum diberikan kepercayaan untuk lolos. Ya, saya berusaha ikhlas mungkin karena saya memang belum pantas.  Saya akan coba lagi di tahun ini Insyaallah. Berikut hasil seleksinya.
Mereka adalah peserta-peserta terbaik. Pengalaman yang lebih banyak daripada saya. Semoga tahun ini saya dapat menyusul mereka menjadi bagian dari Purna Caraka Muda Indonesia.


*Ditulis di Bandarlampung, 27 Maret 2016.
Dengan beberapa bagian yang tidak diceritakan.



Sabtu, 26 Maret 2016

CKCKCKCK


PASRAH

Membayangkan aja gak pantes. Jadi ya pasrah aja. Kan semua udah ditentuin sama Gusti Allah, jadi gak usah khawatir. Mau pergi sejauh apa, mau terhalang selat selebar apa, kalo udah fit and lock ya pasti bakal balik lagi.

DIKLAT MENYUL

Saya lagi diklat Bidikmisi. Gara-gara forkom gak pada dateng ya terpaksa saya jadi moderator. Asli, krik-krik banget. Tapi tak apa lah, sekali2 dicoba. Yang bikin saya agak ketawa geli karena pematerinya tetangga masjid. Pemateri hari ini Pak Abdurrahman sang Wadek I FKIP yang rumahnya pas depan masjid. Pemateri besok Pak Sugeng yang rumahnya samping masjid. Kan saya jadi malu kalo memoderatorinya gak bagus karena hampir tiap hari ketemu beliau2 itu. Ah sudahlah, semoga mereka lupa.

Kamis, 24 Maret 2016

MAWAPRES

Sedikit bingung mau daftar mawapres atau gak. Sempet ditawari WD III, tapi saya ragu. Lha wong saya cuma mahasiswa biasa yang belum mencapai maqom itu. Kalo diliat-liat, finalis mawapres 2015 kebanyakan semester 8, yang menang juga semester 8. Prestasi2nya udah gak ketanjak lagi. Hal ini juga yang bikin saya ragu untuk daftar, ya sekedar daftar dan ikut ngerasain atmosfer persaingan untuk mengharumkan nama almamater.

Yasudah, saya putuskan untukgak daftar saja. Mau mantesin diri dulu. Insyaallah tahun depan jika masih diberi kesempatan. Kejar target2 jangka pendek dulu. Semangat!

Rabu, 23 Maret 2016

FUTURE

Kalo hati ini ada folder-foldernya, aku mau bikin satu folder. Aku kasih nama "Future". Isinya u know lah....

Selasa, 22 Maret 2016

BEBAN

Saya ingin curhat, tapi dengan siapa saya tak tahu...yasudah curhat sama kamu saja ya blogger.

Jadi gini, Rakernas KMNU tinggal 9 hari lagi. Saya rasa itu bukan waktu yang lama untuk persiapan. Saya sebagai Koor sie PDD rasanya kok sudah cukup lelah. Apalagi rekan2 ada yg minta tolong untuk membantu buat desain atribut kampanye pemira di FKIP yang akhirnya saya menolak dengan alasan sibuk. Belum lagi tugas2 kuliah yang mulai berdatangan. Sebenarnya bisa saja ikut kontribusi di semua kegiatan, tapi tubuh juga punya hak untuk diistirahatkan. Apalagi target2 sampingan saya sudah melambai-lambai untuk segera disubmit.

Sepertinya saya kebanyakan pergi jauh, hingga saya lupa rasanya kuliah. Ah, selagi masih muda apa salahnya (itu menurut saya). Saya pergi2 juga baru smester ini saja. Itupun juga bukan untuk cari kesenangan, ada target disetiap kepergian saya.

Oh iya, saya punya tanggungan di masjid. setidaknya ini yang jadi pengontrol. Semoga Allah selalu beri saya kesehatan. Amiin

SAYA

Saya, bukan orang yang modis.
Saya, bukan orang yang kekinian.
Saya, bukan orang yang rapi lagi wangi.
Saya, bukan orang yang suka cari simpati.
Saya, bukan orang yang suka hura-hura.
Saya, bukan orang yang serba ada.

tapi

Saya suka tantangan.
Saya suka berkompetisi.
Saya suka kegiatan sosial.
Saya suka mencari teman baru.
Saya suka diskusi.
dan saya suka kamu.

Minggu, 20 Maret 2016

Kamis, 17 Maret 2016

MOM

No one who knows me deeper than my mom. Even when i am not beside her, her mind is always for me. Her prayer is accompanying me to walk and struggle in "stormy" life. Mom, no one can replace you as an angel of my life.


Nemu meme

THE STORY OF THE THREE LETTERS

the story of the three letters....the letters which have different side. the first was having interest with the second and the second had been owned by the third. those were complicated story.

Rabu, 16 Maret 2016

:-|

Kehilangan sumber semangat pasif membuat sedikit kerancuan yg terjadi dalam hidup. Cepatlah kembali semangat!

BEGITU

Lelaki memang tak pandai menyembunyikan rasa. Mungkin sudah kodratnya begitu. 

Selasa, 15 Maret 2016

SEKOKOH APA HATIMU, WI?

Terkadang disela-sela menggapai cita itu ada proses menggapai cinta. Dan terkadang pula lah, hal ini yang malah jadi batu sandungan dalam proses mengejar cita. Jika tersakiti maka di detik itupun hati seolah hancur, semangat hilang, bahkan tak bisa tidur. Tapi ya tergantung bagaimana cara menyikapinya. Hal itu menguji kedewasaan, kesabaran, dan kekokohan hati.

Sekokoh apa hatimu, wi?

Hanya Quote

Disaat masa kecilmu tak terabadikan karena keterbatasan. Disaat pendidikanmu tak terlalu dipahami orangtua. Disaat perjuanganmu dianggap sebelah mata. Bangunlah, bangkit, raih cita dan mimpimu. Tak ada yang bisa menjatuhkanmu selagi iman tertancap di dadamu.